Minggu, 25 Maret 2012

Mengapa &mengapa (renungan Untuk Sahabat)

MENGAPA& MENGAPA (Renungan Untuk Sahabat Bagian I )
Orang bijak mengatakan, ketika manusia tumbuh dan menjadi dewasa sedikit sekali manusia menyediakan waktu untuk diam, merenungkan dan bertanya. Kalaupun pernah sesekali muncul Pertanyaan : Mengapa saya seperti ini ?adalah pertanyaan yang muncul ketika kesulitan telah menjerat kita.
Ketika bayi dan mulai berbicara, kita begitu bijak untuk bertanya : Mama.. apa ini, apa itu, mengapa begini atau begitu ? Sayangnya.., ketika berada di bangku sekolah keadaan mulai berubah, guru mengajar, kitapun mendengar. Ujian demi ujian tidak lain adalah kewajiban untuk mengisi menjawab setiap soal ujian. Tidak pernah ada ujian MEMBUAT PERTANYAAN DAN MENJAWABNYA SENDIRI !! Tahukah anda sungguh sesuatu yang sangat disayangkan. Bakatpemberian Tuhan untuk banyak bertanya semasa kita masih kecil, akhirnya mati terkubur karena sistem pendidikan yang berbeda.
Tahukah anda, PEMIKIRAN BESAR DAN PENEMUAN BESAR adalah hasil dari SEBUAH PERTANYAAN, yaitu SUATU PERTANYAAN YANG BESAR DANDICARIJAWABANNYA. Sebagaimana Thomas Alva Edison menemukan bola pijar dengan pertanyaan : Mengapa ada cahaya ?
Sama juga dengan sikap, prilaku, antusias dan perjuangan hidup kita sangatlah ditentukan olehseberapa besar bermutu pertanyaan yang pernah kita ajukan kepada diri kita. Misalnya : MENGAPA SAYA HARUS BEKERJA ?
Latar belakang itulah memunculkan tulisan ini. Mencari makna hidup, menjadikan hidup lebih berarti dan bahagia dengan mengajukan pertanyaan pada diri kita yaitu MENGAPA & MENGAPA
MENGAPA ada orang panik dan orang tenang?
Kegelapan dan rasa panik hanya terjadi pada orang yang miskin pengetahuannya, orang bijak menghadapi masalah dengan senyum, sebab ia sudah tahu jalan pikirannya, sudah menentukan bahwasannya kalau hal begini mulanya mesti beginilah ujungnya...
MENGAPA saya harus bijaksana dalam memilih sahabat ?
Berkawan dengan orang pintar sama dengan berdiri dekat orang yang menjual minyak wangi, meskipun tak dipakai melekat juga harumnya. Bergaul dengan orang jahat tak ubahnya berdiri dekat tukang pandai besi, kalau tidak kena baranya setidaknya terhiruplah asapnya
MENGAPA saya harus tumbuh dan berpengetahuan ?
Hidup tiada ilmu bagaikan sampan tidak berkemudi. Orang yang tidak menambah ilmunya, selalu kalah dalam perjuangan hidup. Bagi orang yang tumbuh, jika alam menambah kesulitan-kesulitan, maka iapun mengasah dan menajamkan otaknya.
Barang siapa yang tidak hendak tumbuh dan tidak bernafsu mencari kemajuan, maka jiwanya seumpama lentera yang kehabisan minyak, makin lama makin suram, kemudian menjadi gelap sama sekali, akhirnya menyusahkan orang di sekelilingnya
MENGAPA saya tidak boleh menertawakan suatu keganjilan ?
Apabila seorang menerangkan pada anda barang yang ganjil, jangan anda tertawa. Mintalah ia untuk menjelaskan kepada anda, kadang-kadang penjelasannya akan mencerahkan anda dari ketidak tahuan.
MENGAPA saya harus pandai bergaul ?
Bagi orang yang pandai bergaul, pintu masyarakat terbuka baginya. Kalau pandai bergaul berat menjadi ringan, jauh menjadi dekat, sulit menjadi mudah, dunia baginya sebesar kelereng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar