MENGAPA& MENGAPA (Renungan Untuk Sahabat Bagian I )
Orang
bijak mengatakan, ketika manusia tumbuh dan menjadi dewasa sedikit
sekali manusia menyediakan waktu untuk diam, merenungkan dan bertanya.
Kalaupun pernah sesekali muncul Pertanyaan : Mengapa saya seperti ini
?adalah pertanyaan yang muncul ketika kesulitan telah menjerat kita.
Ketika
bayi dan mulai berbicara, kita begitu bijak untuk bertanya : Mama.. apa
ini, apa itu, mengapa begini atau begitu ? Sayangnya.., ketika berada
di bangku sekolah keadaan mulai berubah, guru mengajar, kitapun
mendengar. Ujian demi ujian tidak lain adalah kewajiban untuk mengisi
menjawab setiap soal ujian. Tidak pernah ada ujian MEMBUAT PERTANYAAN DAN MENJAWABNYA SENDIRI !!
Tahukah anda sungguh sesuatu yang sangat disayangkan. Bakatpemberian
Tuhan untuk banyak bertanya semasa kita masih kecil, akhirnya mati
terkubur karena sistem pendidikan yang berbeda.
Tahukah anda, PEMIKIRAN BESAR DAN PENEMUAN BESAR adalah hasil dari
SEBUAH PERTANYAAN, yaitu SUATU PERTANYAAN YANG BESAR
DANDICARIJAWABANNYA. Sebagaimana Thomas Alva Edison menemukan bola pijar
dengan pertanyaan : Mengapa ada cahaya ?
Sama juga dengan sikap, prilaku, antusias dan perjuangan hidup kita
sangatlah ditentukan olehseberapa besar bermutu pertanyaan yang pernah
kita ajukan kepada diri kita. Misalnya : MENGAPA SAYA HARUS BEKERJA ?
Latar
belakang itulah memunculkan tulisan ini. Mencari makna hidup,
menjadikan hidup lebih berarti dan bahagia dengan mengajukan pertanyaan
pada diri kita yaitu MENGAPA & MENGAPA
MENGAPA ada orang panik dan orang tenang?
Kegelapan
dan rasa panik hanya terjadi pada orang yang miskin pengetahuannya,
orang bijak menghadapi masalah dengan senyum, sebab ia sudah tahu jalan
pikirannya, sudah menentukan bahwasannya kalau hal begini mulanya mesti
beginilah ujungnya...
MENGAPA saya harus bijaksana dalam memilih sahabat ?
Berkawan
dengan orang pintar sama dengan berdiri dekat orang yang menjual minyak
wangi, meskipun tak dipakai melekat juga harumnya. Bergaul dengan orang
jahat tak ubahnya berdiri dekat tukang pandai besi, kalau tidak kena
baranya setidaknya terhiruplah asapnya
MENGAPA saya harus tumbuh dan berpengetahuan ?
Hidup
tiada ilmu bagaikan sampan tidak berkemudi. Orang yang tidak menambah
ilmunya, selalu kalah dalam perjuangan hidup. Bagi orang yang tumbuh,
jika alam menambah kesulitan-kesulitan, maka iapun mengasah dan
menajamkan otaknya.
Barang
siapa yang tidak hendak tumbuh dan tidak bernafsu mencari kemajuan,
maka jiwanya seumpama lentera yang kehabisan minyak, makin lama makin
suram, kemudian menjadi gelap sama sekali, akhirnya menyusahkan orang
di sekelilingnya
MENGAPA saya tidak boleh menertawakan suatu keganjilan ?
Apabila
seorang menerangkan pada anda barang yang ganjil, jangan anda tertawa.
Mintalah ia untuk menjelaskan kepada anda, kadang-kadang penjelasannya
akan mencerahkan anda dari ketidak tahuan.
MENGAPA saya harus pandai bergaul ?
Bagi
orang yang pandai bergaul, pintu masyarakat terbuka baginya. Kalau
pandai bergaul berat menjadi ringan, jauh menjadi dekat, sulit menjadi
mudah, dunia baginya sebesar kelereng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar