Sisir telah digunakan manusia sejak 5.000 tahun lalu di Persia,
kemungkinan pada puncak migrasi besar pertama bangsa Indo-Eropa. Sebuah
penemuan arkeologis di Mesir bahkan menemukan bahwa sisir telah
digunakan di negeri tersebut sejak 5.500 SM.
Dalam kebudayaan Cina kuno, sisir dikenakan sebagai aksesori yang mencerminkan status sosial seseorang.
Sekarang ini sisir tidak asing dan begitu akrab dengan keseharian
manusia, sisir juga telah menjadi barang wajib yang digunakan untuk
menata rambut, jenis sisir pun semakin beragam, dibedakan berdasarkan
fungsi dan jenis rambut, sekarang ini sebagian besar sisir terbuat dari
bahan plastik.
Pada masa sekarang sebagian besar sisir terbuat dari bahan plastik.
Sisir kayu biasanya dibuat dari boxwood, kayu ceri, atau kayu pinus
lainnya. Sisir kayu yang berkualitas baik biasanya dibuat dengan tangan
dan digosok halus.
Sebuah buku tentang merawat rambut yang terbit pada 2001, Curly
Girl (pengarang: Lorraine Massey, Deborah Chiel; ISBN 0-7611-2300-8),
menganjurkan penggunaan sisir kayu yang bergigi jarang ketimbang sikat
rambut dan sisir plastik yang bergigi rapat-rapat. Penulis mencatat
bahwa sisir kayu tidak menimbulkan statik dan lebih kecil kemungkinannya
untuk menyebabkan rambut putus atau kusut.
Sikat rambut, yang lebih besar daripada sisir, biasanya juga digunakan untuk membentuk, menata, dan membersihkan rambut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar